Kangkung merupakan salah satu sayuran favorit bagi ibuk-ibuk untuk disajikan sebagai lauk sehat keluarga. Hal ini cukuplah beralasan karena dengan sering mengkonsumsi kangkung maka kamu akan terhindar dari beberapa penyakit seperti anemia, sembelit dan insomnia. Pengolahan menjadi sayur kangkung tidaklah terlalu repot cukup dengan tambahkan beberapa butir bawang merah, bawang putih, cabai dan sedikit penyedap. Dapat juga ditambahkan dengan beberapa potong daging untuk menambahkan protein hewani kedalam sayur untuk disantap bersama keluarga.
Agar kita selalu mendapatkan tananam kangkung tetap segar dengan kandungan gizi yang masih utuh, kita dapat melakukan usaha penanaman sendiri, hal ini dijamin segar karena kangkung langsung kita petik dari pekarangan.
Untuk penanam kangkung tidaklah sulit yang diperlukan hanyalah kemauan dan ketelatenan. Tidaklah harus dalam skala besar karena disekitar pekarangan rumah kita juga dapat kita manfaatkan untuk menanam kangkung. Jadi mulai sekarang cobalah untuk menanam kangkung kamu sendiri, bisa menggunakan polybag atau semacamnya dan letakkan dipinggir rumah kamu, cukup mudah bukan.? Selanjutnya silahkan simak penjelasan lengkap penanaman kangkung mulai dari biji hingga panen.
1. Tahap Persiapan
- Media Tanam
(Photo media tanam tanah, sekam bakar, dan kotoran kambing)
Media tanam dapat menggunakan campuran Tanah top soil - Sekam bakar - kotoran kambing dengan perbandingan 1 : 1: 1. Untuk yang kesulitan menemukan bahan diatas, dapat diganti dengan media tanam lain sesuai ketersediaan disekitar anda.
- Pencampuran Media Tanam
(Photo pencampuran media tanam tanah, sekam bakar, dan kotoran kambing)
Setelah bahan terkumpul kemudia lakukan pencmpuran menggunakan tangan secara merata.
- Masukkan Media Kedalam Polybag
(Photo pemasukan media ke polybag)
Masukan media yang telah tercampur rata tersebut kedalam polybag berukuran besar hingga terisi penuh. Gunakanlah alat bantu sekop kecil untuk memudagkan pengisian polibag tersebut.
Namun selain polybag dan pot, untuk menghemat modal kamu juga dapat menggunakan wadah dari barang-barang bekas disekitar kamu yang tidak terpakai dan masih dapat dimanfaatkan sebagai wadah tanam, beberapa dimana diantaranya ada: 1. Botol air mineral, 2. kayu bekas, 3. timba cet bekas, 4. kaleng tin bekas, 5. talang bekas, dan 6. drum bekas
(Photo wadah menanam dengan 1. Botol air mineral, 2. kayu bekas, 3. timba cet bekas, 4. kaleng tin bekas, 5. talang bekas, dan 6. drum bekas)
- Pemberian Pupuk Awalan
(Photo penambahan pupuk dasaran kedalam media tanam)
Pupuk awalan pada kangkug dapat menggunakan pupuk NPK dengan jumlah 1 sendok makan saja.
- Pengadukan Pupuk
(Photo pencampuran pupuk dengan media tanam)
Lakukan pengadukan menggunakan tangan secara manual hingga merata, jangan biarkan pupuk menumpuk hanya pada satu area saja.
- Penyiraman Media Tanam
(Photo penyiraman media tanam)
Gunakanlah alat penyiram untuk membantu memudahkan penyiraman air pada media tanam tersebut, dan gunakanalah air bersih untuk menyiram tanaman tersebut.
- Penanaman benih
(Photo penaburan benih pada penanaman kangkung)
Gunakanlah benih yang telah bersertifikat dan yang terjamin kualitasnya kerena benih tanaman akan mempengaruhi pada pertumbuhan si tanaman tersebut. Ada banyak sekali pilihan benih yang tersedia di pasaran dengan kelebihan dan kekurangannya masing masing.
Lakukan penaburan benih secara merata dan jangan telalu berlebihan karena jika berlebihan maka pertumbuhan si kangkung tersebut tidak akan bagus, akan pengaruh pada hasil tanaman dimana pada waktu pertumbuhannya cenderung lebig lama dan ukuran tanaman lebih kecil.
3. Perawatan
- Penyiraman
(Photo kangkung mulai tumbuh dan penyiraman pada tanaman kangkung)
Setelah 3 hari, benih akan mulai berkecambah dan akan terus tumbuh besar, selama masa pertumbuhan tanaman membutuhkan air untuk pertumbuhan, usahakan ketersediaan air tetap cukup untuk tananaman kangkung ini.
- Pemupukan Susulan
(Photo pengencer anpupuk susulan pada penanaman kangkung)
Pemupukan susulan dapat dilakukan dengan cara sistem kocor. Larutkan pupuk NPK kedalam air dengan jumlah 1 gr/Liter. Selanjutnya dapat diaplikasikan dengan bantuan alat penyiram.
- Pengusiran hama
(Photo tanaman kangkung)
Lakukanlah pengusiran hama secara berkala dengan bahan alami, bisa menggunakan kulit bawang, daun sirsak dsb. Hindari pengunaan pestisida kimia ya untuk meminimalisir gangguan kesehatan
4. Pemanenan
Pemanenan kangkung dapat dilakukan setelah umur 25-28 hari setelah tanam. Dapat dilakukan denga cara mencabutnya secara langsung ataupun dengan cara dipotong dengan pisau sehingga tanaman akan tetap tumbuh menghasilkan tunas baru lagi.
(Photo pemanenan kangkung)
Catatan: untuk dapat menghasilkan kangkung secara rutin, caranya adalah dengan menanam kangkung secara berkala setiap 3 hari atau 4 hari sekali menanam dengan jumlah polybag yang dapat disesuaikan. Hal ini akan membantu kita untuk tetap dapat melakukan pemanenan kangkung setiap 3 hari atau 4 hari sekali, cukup mudah bukan.
bertanam kangkung darat ini memang termasuk bercocok tanam sayur yang sangat mudah, sy sendiri sudah melakukannya. kini tanaman sayur saya taruh di dalam polibag ukuran sedang. Alhamdulilah sekarang sudah berumur 3 hari, dan sudah mulai tumbuh.
BalasHapus