Minggu, 02 Desember 2018

Cara Menanam KANGKUNG HIDROPONIK

Kangkung merupakan salah satu dari jenis tanaman sayur yang sudah umum kita jumpai di pasar. Kangkung ini termasuk salah satu sayuran favorit bagi sebagian besar masyarakat Indonesia untuk dijadikan sebagai bahan untuk dijadikan lauk dan tambahan makanan lainnya.

Bentuk dari kangkung juga bermacam-macam tergantung farietas dari beberapa hasil persilangan yang telah dilakukan, namun secara umum bentuk kangkung biasanya dapat dibedakan menjadi 2 yaitu yang berdaun runcing/lancip dan ada yang lebar seperti mata panah, dengan panjang sekitar 10 cm.


Dilihat dari aspek ekonomi nya, prospek tanaman kangkung cukup cerah, baik di pasar lokal maupun, untuk keluar daerah. 

Tanamn kangkung ini juga dapat dibudidayakan secara hidroponik lo, dan caranya sangat mudah sekali cukup hanya bermodal dengan kemauan dan ketelatenan. Dengan menggunakan sistem hidroponik ini, kamu akan mendapatkan banyak kemudahan dan untung yang lebih karena dengan budidaya secara hidroponik akan menambah nilai harga dari sebuah sayuran tersebut.

berikut akan saya jelaskan proses penanaman seledri mulai dari benih hingga panen yang disertai dengan gambar untuk memperjelas.

1. Penyemaian
- Persiapan Bahan dan Alat

Bahan:
Benih, Rockwool, Air, dan Nutrisi A B Mix

Alat:
Netpot, Geraji besi, Mangkok , Nampan, Kayu pelubang, Plastik hitam, Semprot, dan Instalasi Hidroponik

- Persiapan Rockwool
(Photo pemotongan Rockwool pada persemaian kangkung hidroponik)
Tahap awal yaitu lakukanlah pemotongan pada rockwool dengan diameter 2-3 cm, kemudian lakukan pemotongan menjadi bagian yang lebih kecil lagi dengan menggunakan bantuan geraji besi, lakukan secara hati-hati dan usahakan jangan sampai terputus cukup hingga sampai setengah rockwool saja.

Pembagian ukuran dalam pemotongan menjadi bagian yang lebih kecil ini dapat disesuaikan dengan keinginan kita. Disini untuk tanaman kangkung, saya bagi menjadi 18 bagian.

- Pelubangan Rockwool
(Photo pelubangan Rockwool pada persemaian kangkung hidroponik)
Awali dengan membasahi rockwool dengan air bersih berguna untuk memudahkan tahap pelubangan.

Kemudian lakukanlah pelubangan menggunakan bantuan kayu ataupun pena, lakukan secara secara hati-hati hingga seluruh bagian rockwool terlubangi. 

- Penanaman Benih
(Photo penanaman benih pada persemaian kangkung hidroponik)

Sebelum melakukan penanaman benih, ada baiknya kita melakukan pemilihan benih secara benar, pastikan benih yang kita gunakan adalah benih yang berkualitas dan mutunya terjamin karena benih akan mempengaruhi terhadap hasil. Untuk Farietas kangkung saat ini ada banyak sekali pilihan benih yang tersedia toko pertanian dan hidroponik terdekat, silahkan pilih sesuai dengan keinginan kamu ya.
(Photo penanaman benih pada persemaian kangkung hidroponik)
Beginilah penampakan benih yang telah selesai ditanam pada media rockwool.

- Penutupan persemaian dengan plastik
(Photo penutupan persemaian dengan plastik)
Lakukanlah penutupan persemaian dengan plastik hitam ataupun semacamnya berguna untuk mempercepat pemecahan, perkecambahan benih serta akan menjadikan benih yang tumbuh dapat secara serentak.

Lakukan selama 2-3 hari hingga benih pecah dan mengeluarkan tunas.

- Penyiraman dan Penjemuran Benih
(Photo penyiraman benih pada persemaian kangkung hidroponik)
Setelah benih mulai berkecambah, kemudian lakukanlah penyiraman dan penjemuran dibawah matahari secara langsung.

Pada saat ini, bibit kangkung sangat membutuhkan matahari untuk perkembangan vegetatif. 
Selanjutnya lakukanlah penyiraman benih secara berkala, usahakan media rockwool tetap basah dan lembab jangan sampai kering karena bibit kangkung akan sangat membutuhkan jumlah air yang cukup untuk perkembangan pada masa vegetatif..

- Persiapan Pindah Tanam
(Photo tahap pemisahan bibit pada persemaian kangkung hidroponik)
(Photo tahap pemindahan bibit ke netpot pada persemaian kangkung hidroponik)
Setelah tanaman kangkung memasuki umur kurang lebih 7 hari atau seperti pada gambar, kemudian lakukanlah tahap pemindahan pada netpot untuk selanjutnya memasuki masa pemindahan tanam.

Lakukan secara hati-hati terkhusus pada pemisahan antara bagian rockwool yang telah di potong sebelumnya, karena biasanya akar tanaman pada rockwool akan saling berikatan sehingga harus ada perlakuan yang baik pada tahap ini.

- Persiapan Nutrisi Tanaman
(Photo tahap peracikan nutrisi pada penanaman kangkung hidroponik)
Selanjutnya lakukan pencampuran nutrisi dengan air sesuai dengan kebutuhan tanaman kangkung. Untuk tahap awal pertanaman kangkung, biasanya membutuhkan konsentrasi 500 ppm. Cara yang dilakukan adalah dengan mencampurkan 5 ml biang nutrisi A dan 5 ml biang nutrisi B pada 1 liter air bersih. Jika kebutuhan air yang diperlukan itu banyak, maka dapat dilakukan cara penambahan jumlah air dengan konsentrasi nutrisi A dan B disesuaikan dengan jumlah air yang diperlukan.

Contoh jika kita perlu 10 liter air, maka Nutrisi A dan B dikalikan dengan 10 (5 ml x 10 : 50) 
Air : 10 Liter
Nutrisi A: 5 ml x 10 : 50 ml
Nutrisi B: 5 ml x 10 : 50 ml

jadi dapat diartikan penggunaan nutrisi A adalah 5 ml dan nutrisi B 5 ml. begitu pula dengan kelipatan seterusnya 20, 30, 40 Liter Dst.


- Pemindahan Bibit
(Photo tahap pemindahan tanam kangkung hidroponik)
Pemindahan tanaman kangkung baiknya dilakukan pada waktu sore hari mengingat pada saat itu merupakan waktu yang tepat karena kondisi suhu tidak terlalu tinggi.

- Sistem Pertanaman
(Photo sistem tanam pada kangkung hidroponik)
Tanaman kangkung dapat menggunakan sistem apa saja termasuk sumbu/wick rakit apung, DFT, dan NFT sesai dengan keinginan. Namun disini sebagai pemula saya sarankan untuk menggunakan sistem sumbu sesuai pada gambar 1 karena lebih praktis dan hemat di kantong.

Tips, untuk mendapatkan waktu panen yang rutin selang waktu 4 hari atau bahkan 2 sekali panen, kuncinya adalah lakukanlah penanaman secara rutin pula. Lakukan penanaman dengan jarak sesuai keinginan, bisa dilakukan 2 hari, 4 hari, 6 hari dan seterusnya. cukup mudah bukan??

SHARE THIS

Author:

Mari berbagi pengetahuan penting dan unik lainnya yang ada dibumi ini.

0 komentar: