Kamis, 06 Desember 2018

Panduan Singkat BUDIDAYA BAWANG DARI BIJI

LANGKAH-LANGKAH DAN CARA BUDIDAYA BAWANG DARI BIJI

1. PENGOLAHAN TANAH
Pengolahan tanah untuk penanaman bawang merah adalah sebagai berikut : pembuatan bedengan dan saluran air dengan ukuran : lebar bedengan 150 cm, panjang bedengan 20 meter, lebar saluran air 50 cm.

Bedengan diolah pertama dengan dicangkul sedalam 20 — 30 cm. Pinggiran bedengan yang telah terbentuk persegi empat kemudian diberi lapisan lumpur sedemikian rupa sehingga tanah yang ada dipinggir bedengan tidak hanyut ke saluran air saat kena air hujan sebelum ditanami.

2. PERSIAPAN PENABURAN BENIH
Persiapan penaburan benih meliputi:
a. Perlakuan benih
  Benih terlebih dahulu diberi pewarna dengan menggunakan fungisida Antracol dengan ukuran ( 2 kg benih membutuhkan Antracol 100 gr), kemudian benih diaduk secara merata baru kemudian benih disebar.

b. Pemberian pupuk dasar
  Pupuk dasar : diberikan 1 han sebelum semai dengan perbandingan Urea : 3 kg, KCI : 3kg dan SP 36 : 10 kg untuk 8 bedeng.

3. PENABURAN BENIH
Sebelum benih ditabur terlebih dahulu bedengan disiram air. Adapun teknik menyebar benih dengan menggunakan kaleng bekas susu yang bagian bawahnya dilubangi dengan paku, ukuran 7 cm. Benih dimasukkan dalam kaleng dan disebar secara merata diatas bedengan penanaman.

Kemudian benih ditutup dengan sekam atau kompos sampai tanah tidak kelihatan, Setelah itu disiram air lagi dengan menggunakan alat timba prapen (timba dengan ukuran lubang kecil).

Bedengan diberi pelindung dengan menggunakan plastik atau klambu sistem buka tutup sampai umur dua minggu, kemudian dibuka total. Adapun kebutuhan benih untuk luasan 240 m2 (8 bedeng) adalah 500 gr.

4. PEMELIHARAAN Dl LAHAN
a. Penyiraman
  Penyiraman mulai dilakukan umur 0 — 1 5 hari setelah semai . Apabila lahan dalam kondisi kering penyiraman dilakukan 2 kali dalam 1 hari ( pagi dan sore hari). Dan apabila lahan dalam kondisi basah cukup dilakukan 1 kali dalam 1 hari.
  Alat siram yang dipakai Timba Prapen. Penyiraman untuk umur diatas 1 5 han dengan menggunakan Timba Kewer.

b. Pemupukan
  Pemupukan susulan pertama (I) dilakukan umur 20 han setelah semai, yakni NPK: 12 kg (1,5 kg/bedeng). Pemupukan susulan kedua (Il) dilakukan umur 30 hari setelah semai , yakni NPK: 16 kg (2 kg /bedeng). Pemupukan susulan ketiga (Ill) dilakukan umur 40 hari setelah semai, yakni NPK:12kg (1,5kg/bedeng) dan KCI :4 kg (0.5/bedeng) Sistem pemupukan dengan cara melakukan penyebaran secara merata di atas bedengan.


5. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
a. Hama: Ulat Grayak, Spodoptera exigua.
Hama utama ulat daun adalah Ulat Grayak/Ulat Tentara,
biasanya disemprot dengan menggunakan Rampas dengan dosis 2 cc/liter (35 cc/tangki); Prevathon 1 ml / liter, Preza 1 ml / liter

b. Penyakit: Fusarium / Nginul / Moler
Teknis Pengendalian Sanitasi; Monitoring; Pembuangan bagian tanaman terinfeksi secara mekanik; Aplikasi Fungisida berbahan aktif Demitorf, Folpet, Kloratonil. Kaptan, Ziram, Mankozeb (Manzate); Propineb (Antracol), Asibenzolar S_Metyl, 50% Famoxadonet Cymoxanil (WG); 23% Azoxystrobin (SC).

Contoh Pengendalian: Semprot menggunakan Delsene dengan dosis 2 gr/lter (35 cc/tangki); Amistartop 1 mIl liter; Cabriotop 1 5 ml / liter; Manzate 2 gr / liter; Antracol 2 gr / liter.

6. PANEN DAN PASCA PANEN
Panen dilakukan pada umur 85 han setelah semai, dengan ciri-ciri tanaman sudah rebah dan daun berubah warna hijau kekuning-kuningan. Pangkal batang kempes dan umbi kepermukaan tanah.



Cara pemanenan dengan mencabut batang tanaman, kemudian 3—4 batang/rumpun bawang merah diikat dan diletakkan secara teratur membentuk barisan. Setelah 1 —2 jam diangkat dan dibawa ke tempat penjemuran umbi bawang merah. Penjemuran bawang merah berlarigsung 5—7 han setelah panen untuk mendapatkan kualitas umbi yang baik untuk kiriman jarak jauh.

SHARE THIS

Author:

Mari berbagi pengetahuan penting dan unik lainnya yang ada dibumi ini.

0 komentar: