TUTTORIAL CARA BUDIDAYA SELEDRI
1. PEMBIBITAN
- Pembibitan
Seledri membutuhkan waktu 40 hari hingga bibit siap untuk transplanting. Cara semai :
1. Gunakan peti semai yang terbuat dari papan dengan ukuran 60 x 100 x 10 cm
2. Siapkan media semai : Tanah : pupuk kandang yg telah dihaluskan = 2 : 1.
3. Masukkan media semai kedalam peti semai yang telah disiapkan hingga terisi penuh
- Pemeraman :
Sebelum disemai , benih seledri terlebih dahulu di peram selama 4-5 hari agar perkecambahan dapat dipercepat. teknik pemeraman :
a. campurkan 1 sendok benih Seledry kedalam 1 liter media Tanah : Pupuk Kandang (1:1) yang telah dihaluskan.
b. Pemeraman bisa dilakukan dengan menggunakan media karung plastic (gambar 1) atau langsung dilakukan tanpa pencampuran, dengan media tanah + pupuk kandang (gambar 2)
c. Setelah 4-5 hari pemeraman benih beserta tanah ditabur dengan sistem garis pada media semai di Peti persemaian. Jarak antar garis semai 10-15 cm (Gambar 3).
d. Setelah itu ditutup halus dengan kompos , tutup dengan menggunakan plastik hitam ataupun karung plastik (gambar 4) atau ditumpuk dengan peti-peti semai yang lain (gambar 5).
e. Pada umur 4-5 HSS, biasanya benih sudah mulai tumbuh, untuk itu plastik hitam / karung penutup sudah bisa dibuka.
f. Selanjutnya apabila penyemaian dilakukan ditempat terbuka, perlu untuk diberikan naungan / atap agar tidak terkena hujan atau matahari secara berlebihan.
g. Penyiraman dilakukan 2x sehari (pagi dan sore) dengan menggunakan sprayer agar tidak merusak bibit yang masih belum terlalu kuat.
h. Pada umur 30 - 40 HSS bibit telah siap untuk dipindah tanam ke lahan tanam
2. PENGOLAHAN LAHAN
Tahapan Pengolahan lahan:
- pengapuran / pemberian Dolomit sebaiknya dilakukan di awal sebelum tanah diolah dan dibuat bedengan.
- Setelah itu tanah dibajak atau lansung dicangkul, dihaluskan dan dibuat bedengan.
- Lebar bedengan besar dari 100 cm dan jarak antar bedengan 40 cm dengan tinggi bedengan tidak lebih dari 30 cm.
- Pupuk diberikan ditengah bedengan yang dibuka dan selanjutnya ditutup kembali dan bedengan diratakan.
- Bedengan di basahi dengan memasukan aliran air atau disiram.
- Seminggu berikutnya penanaman bisa dilakukan.
3. PEMUPUKAN
Pupuk Dasar Seledri untuk 5.000 rumpun tanaman
(Tabel Kebutuhan Pupuk Tanaman seledri)
4. PENANAMAN
- Penanaman dilakukan dengan mencabut 1-5 bibit dan ditanam dengan jarak 20 x 20 cm.
- Setelah ditanam sebaiknya dilakukan penyiraman atau memasukan air hingga ada genangan di lahan.
- Penanaman sebaiknya dilakukan sore hari.
5. PEMELIHARAAN TANAMAN
- Pemupukan Susulan
Untuk lebih lengkapnya dapat kita lihat pada tabel dibawah ini :
- Penanganan HPT
Pengendalian hama dan penyakit harus dilakukan tepat waktu, tepat dosis dan jenis obat. Untuk pencegahan lakukan penyemprotan secara rutin 5-7 hari sekali baik menggunakan insektisida maupun fungisida sesuai dengan gejala serangan.
Untuk Penyakit yang biasa menyerang Seledri adalah:
a. Penyakit : Bercak Daun, dapat di antisipasi dengan Aplikasi Propineb dengan Fungisida golongan Azol (Heksakunazol,dll)
b. hama : Kutu Daun (Aphids). Pengendalian dengan Insectisida berbahan aktif ; Imida Kloropids, Tiametoksam , Abamectin dll.
- Penyiraman
Penyiraman dilakukan 4 hari sekali dengan mengalirkan air dari Tandon (Sumber) air ke selokan dan dibiarkan sampai selokan penuh dan air meresap ke petakan tanaman.
- Penyiangan
Penyiangan dilakukan apabila gulma tumbuh di petakan lahan dan Sebaiknya dilakukan bersamaan dengan pemupukan tanaman setelah Pemanenan.
6. PANEN
Panen dilakukan pada saat tanaman telah berumur sekitar 60 HST atau disesuaikan dengan kondisi harga. Cara panen : Cabut setiap rumpun disertakan dengan akarnya dan dilakukan pembuangan pada daun yang telah menguning atau tua. Panen juga dapat dilakukan dengan cara mengambil daun/pelepah yang sudah siap untuk dipanen.
7. PASCA PANEN
Setelah panen tanaman di cuci pada air yang mengalir dengan tujuan untuk membersihkan tanah
8. BIAYA DAN POPULASI PER HEKTAR
Estimasi Biaya Penanaman Seledri = Rp 75.000.000 Per Hektar
0 komentar: