Gemini virus merupakan momok petani. Kehadirannya tidak kenal mengenal musim dan sekali menginfeksi, puso akan terjadi. Yang lebih mengerikan, sampai kini belum ada produk kimia yang khusus untuk mengatasinya.
Korban amukan gemini virus tak melulu petani tomat, tapi juga petani cabai, kentang, kacang panjang, terong, dan masih banyak lainnya. Ciri tanaman yang terserang gemini virus antara lain, tepi daun menguning, pucat dan melekuk ke atas seperti mangkok (cupping). Selain itu, daun menjadi keras dan ukuranya mengecil.
“Kalau daun rusak, fotosintesa akan terganggu. Alhasil, tanaman tak tumbuh apalagi berproduksi sesuai potensi hasilnya, karena itu sangat penting pencegahan, bila terlanjur sulit dikendalikan,” ujar Santosa W. Widodo, Marketing Manager PT. Mitra Kreasidharma.
Gemini virus datang ke pertanaman, lantaran dibawa oleh insek, seperti thrips, kutu kebul, tungau dan kutu daun. Vektor gemini virus ini, tidak hanya berada di pertanaman, tapi juga hidup pada gulma-gulma di sekitar lahan.
Darmawan Sandi Susilo, Marketing Communications & Sales Excellence Manager PT Bian Guna Kimia (FMC), pernah berpendapat terkait vektor dan gulma. Menurutnya, masuknya gemini virus ke pertanaman tomat, sejatinya bisa diantisipasi dengan cara membasmi gulma. Hanya saja, “Sebaiknyaa dalam membasmi gulma, petani jangan hanya menggunakan herbisida, tapi ada baiknya dicampur insektisida, dengan demikian gulma akan mati dan vektor pun mati sebelum ia masuk ke pertanaman,” ujar Darmawan.
Cara Tanam
Langkah pencegahan juga bisa dilakukan dengan mengurangi penggunaan pupuk N. Sebaliknya, pupuk K, sebaiknya ditambah, lantaran pupuk K mampu menaikan daya tahan tanaman terhadap serangan virus.
Antisipasi lainnya adalah dengan merubah pola tanam. Jika musim sebelumnya, lokasi penanaman memiliki riwayat serangan virus, sebaiknya diistirahatkan minimal 2 siklus tanam. Pilihan lain adalah memilih tanaman yang tidak sekeluarga. Selain itu, jarak tanam sebaiknya juga tidak dibuat rapat, agar sirkulasi udara lancar.
Hati-hati dengan kebersihan alat pertanian. Alat yang pernah bersentuhaan dengan tanaman terinfeksi, dapat menjadi sarana penular. Untuk itu, kebersihan termasuk juga tangan (diri) petani, wajib dijaga, agar penyebaran virus tidak meluas.
Namun, bila langkah antisipasi telat dilakukan dan gejala serangan gemini virus sudah ditemukan, Darmawan menyarankan mengisolasi tanaman terinfeksi. “Bila serangannya masih tahap awal dan jumlahnya sedikit, tanaman yang terserang langsung dicabut dan dibakar, agar tidak menular ke tanaman lain,” ujarnya.
0 komentar: