Jumat, 26 Oktober 2018

Khasiat KEFIR: Sehat Didalam, Cantik Diluar


Susu Kambing
Sejak lama susu kambing menyandang reputasi sebagai penyembuh beragam penyakit seperti asma, mag, diabetes mellitus, dan kanker. Kandungan protein susu hewan anggota famili Bovidae itu mencapai 4,3%. Bandingkan dengan protein susu sapi yang hanya 3,3%. Sayang, aroma prengus yang menyertai susu membuat banyak orang enggan meminumnya. Namun, dengan pengolahan tepat, aroma itu hilang. Di pasaran terdapat beragam olahan susu kambing seperti susu bubuk, kefir, dan kapsul.
 
Produsen di Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, Moedijono Ganeta, mengolah susu kambing menjadi kefir. Itu olahan sejenis yoghurt, tetapi menggunakan mikrob berbeda untuk proses fermentasi. Hasilnya minuman berwarna putih susu itu bercitarasa masam dan segar. Moedijono berinisiatif membuat kefir susu kambing lantaran merasakan sendiri khasiatnya. “Setelah konsumsi kefir selama sebulan, badan terasa semakin bugar”ujarnya.

Panen 2 kali
Kefir susu kambing bebas prengus sekaligus nutrisi lebih cepat diserap ketimbang susu kambing segar. Menurut Sri Usmiati SPt MSi, peneliti  mikrobiologi susu di Balai Besar Pascapanen Pertanian, itu karena proses enzimatis selama fermentasi menyederhanakan nutrisi dalam susu kambing. Karena penyerapan nutrísinya lebih cepat, Kefir baik untuk terapi gangguan pencernaan,” tutur alumnus program Magister ilmu Peternakan Institut Pertanian Bogor itu.

Menurut Sri Usmiati, mikrob starter kefir lebih banyak dibanding susu fermentasi lain seperti yoghurt Kefir terbentuk dan sekumpulan bakteri asam laktat dan yeast (khamir). Jenis bakteri asam laktat yang sering dipergunakan adalah Streptococcus sp dan Lactobacillus sp. Sementara mikrob yeast Iazimnya menggunakan jenis Saccharomyces sp.

Moedijono mengenal kefir pada 2004 ketika bertandang ke Malaysia. Di negeri jiran itu ketir juga sohor sebagai minuman  probiotik yang baik untuk pencernaan. Setelah tiba di tanah air, ia terbersit membuat produk serupa. Namun, lantaran sulit mendapatkan bibit kefir, kiat itu baru terwujud pada 2008. Moedijono mendatangkan bahan baku berupa susu kambing segar dan peternak di Lumajang dan Molang, keduanya di Jawa Timur.

Pembuatan kefir mudah
Moedijono menambahkan 100 gram bibit kefir ke dalam 1—2 liter susu. Pria berusia 59 tahun itu lalu memasukkan susu ke wadah, rnenutup rapat, dan menyimpan di tempat sejuk. Panen kefir dilakukan setelah 24 jam dan 48 jam. Moedijono membagi panen kefir menjadi 2 kali. Sebab, lama fermentasi mempengaruhi rasa dan khasiat Kefir panen 24 jam memilikl rasa kurang masam dan baik untuk penderita penyakit ringan seperti ambeien, dan mag,” ujarnya.


Sementara kefir panen 48 jam rasanya sangat masam dan cocok untuk penderita diabetes mellitus, kolesterol tinggi, dan asam urat. Panen kefir dilakukan dengan menyaring kefir siap panen, larutan yang lolos saring untuk dikonsumsi,’ katanya. Sementara endapan yang tertinggal di saringan ia gunakan untuk bibit.

Kecantikan kulit
Susu kambing juga bermanfaat untuk kesehatan kulit, Oleh sebab itu Ridwan Munir di Jakarta mengolah susu kambing menjadi lulur dan sabun mandi. Susu kambing memiliki globula lemak kecil yang akan masuk ko kulit sehingga kulit menjadi lebih halus,” ujar Sri Usmiati. Ridwan jugo memproduksi susu kambing segar dan susu kambing bubuk. Pertama kali produksi pada 2007 ia hanya menyediakan susu cair, diluar dugaan, permintaan susu kambing di luar Jawa cukup banyak.

Pada 2011 a mulai susu kambing segar menjadi bubuk. Sebab, Susu segar mudah rusak sehingga tidak bisa dikirim jauh ujamya. Maklum, susu segar kaya protein, Lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin. Beragam mikrooganisme menjadikan susu sebagai media berkembang biak. Bila tercemar dalam waktu singkat susu bakal rusak. Susu kambing segar akan rusak setelah 8 jam dalam suhu ruang. Ridwan mengambil susu kambing dan Bogor, Jawa Barat Kambing dibudidayakan secara organik,’ ujarnya. Itu berpengaruh pada kualitas susu yang lebih baik. Sebagai pakan kambing misalnya, rumput dibudidayakan sendiri dengan menggunakan pupuk kandang, Pakan juga ditambahkan herbal seperti kunyit, temulawak, dan jintan hitam (Desi Sayyidati Rahimah/Peliput:Andan Titisari).



SHARE THIS

Author:

Mari berbagi pengetahuan penting dan unik lainnya yang ada dibumi ini.

0 komentar: