Rabu, 07 November 2018

6 Cara TEPAT MEMILIH BENIH Yang Baik

Benih merupakan bagian terpenting dalam usaha tani, sekitar 50 % keberhasilan budidaya ditentukan dengan ketepatan dalam memilih benih, ditambah lagi banyaknya jenis benih dipasaran yang dapat membuat kita bingung untuk memilihnya. Oleh karena itu, petani haruslah pintar menelaah sebelum membeli dan menggunakan satu produk benih yang diinginkan. 

Menurut Wakrimin, selaku Senior Produk Manager P.T East West Seed Indonesia ada 6 cara tepat memilh benih. 

1. Tepat Varietas

Sebelum membeli, petani harus mengenali dengan baik deskripsi suatu produk, mengapa demikian? Sebab untuk 1 jenis tanaman saja, suatu perusahaan benih, perusahaan benih bisa mengeluarkan benih lebih dari 1 farietas. Setiap varietas akan memiliki keunggulan dan kelemahan berbeda, contohnya saja varietas tomat dari cap panah merah yang dapat mengeluarkan lebih dari 10 varietas tanaman.

Cobalah untuk bertanya kepada penjual Saprodi di daerah anda serta berdiskusi dengan teman sesama petani yang telah menggunakan prosuk tersebut, jika perlu lakukanlah diskusi bareng dengan petugas penyuluh pertanian setempat.

2. Tepat Jumlah
Maksudnya petani harus memperkirakan kebutuhan benih agar tidak mubazir dan tidak membuat bengkak biaya produksi.

Misalnya akan menanam cabai seluas 1 hektar, pertama hitunglah luar lahan efektifnya, besar biasanya sekitar 70 % dari luas lahan total dan jika luas lahan tersebut 1 hektar, maka luas lahan efektifnya adalah 7000 meter. Jika jarak tanam yang digunakan 70-60 cm maka populasi tanaman per hektar adalah (7000 : 0,42 = 17.000 tanaman).

3. Tepat Waktu
Artinya petani harus memperhatikan kondisi cuaca. Jika musim tanam bertepatan dengan bulan basah maka sebaiknya pilihlah Varietas yang tahan penyakit karena tiap varietas memiliki tingkat toleransi ketahanan penyakit yang berbeda-beda.

4. Tepat Tempat
Kenalilah lokasi penanaman, apakah berada pada dataran rendah, menengah atau tinggi. Kemudian pilihlah varietas yang sesuai dengan rekomendasi dataran yang dianjurkan untuk penanaman benih tersebut.

5. Tepat Mutu
Untuk mengetahui mutu benih dapat kita lihat pada kemasan benih, yaitu terdapat label mutu dari Balai Pengawas Dan Sertifikasi Benih (BPSB) maka kualitas benih tersebut dijamin baik.

6. Tepat Harga
Petani diminta agar tidak mudah terimingi banderol harga benih yang murah karena benih ini adalah cerminan dari hasil. Maka pilihlah benih yang berkualitas dan yang telah terbukti produktif sesuai rekomendasi ahli setempat, benih yang berkualitas tentunya tidaklah terlalu mahal jika dibandingkan dengan resiko panen nantinya.

Pada sesi akhir perjumpaan dengan Wakrimin, beliau juga menambahkan bahwa "didalam penanaman, kita harus memilih benih yang baik, walaupun cost nya hanya 3%, namun akan memberikan 90 % keberhasilan suatu usaha tani".



SHARE THIS

Author:

Mari berbagi pengetahuan penting dan unik lainnya yang ada dibumi ini.

0 komentar: