Minggu, 02 Desember 2018

Jenis-jenis SISTEM HIDROPONIK

Arti Hidroponik

Hidroponik berasal dari bahasa inggris

hidroyang artinya Air
ponicyang artinya Daya

Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian dari hidroponic adalah salah satu cara bercocok tanam dimana tidak membutuhkan tanah sebagai media tanam, namun diganti dengan media lain seperti (Rockwool, Oasis, Hidrotone, Hidrogell, cocopeat Sekam bakar dsb.).



Unsur-unsur Penting Dalam Hidroponik
- Air
Merupakan bahan yang sangat dibutuhkan oleh tanaman sebagai bahan penyusun tumbuhan sekitar 80% dari keseluruhan tanaman.

- Oksigen dan CO2
Termasuk juga bahan yang diperlukan dalam proses photo sintesis tanaman. Oksigen diperlukan juga oleh akar tanaman, cara untuk memenuhinya yaitu dengan memberikan tekanan gelembung udara pada air.

- Cahaya
Berguna untuk membantu dalam proses fotosintesis tanaman. Dampak dari kekurangan cahaya dapat membuat tanaman menjadi kerdil karena tanaman tidak dapat berphotosintesis secara sempurna.

- Nutrisi Tanaman
Nutrisi yang diberikan untuk hidroponik sangat berbeda dengan pupuk tanaman yang biasa kita jumpai di toko pertanian. Nutrisi tersebut berasal dari ion garam yang dapat larut didalam air, pemberian nutrisi ini dapat menjadi faktor penentu yang sangat menentukan hasil jumlah panenan kita.



Jenis Sistem Pada Hidroponik

Dibawah ini adalah beberapa jenis variasi  sistem hidroponik yang sudah umum kita temui dibeberapa tempat budidaya hidroponik...
1. Sistem Sumbu / Wick System

Sumber: www.growthtechnology.com

Sistem hidroponik ini, merupakan sistem hidroponik yang cukup sederhana dimana untuk penyerapan air dan nutrisi memerlukan bantuan sumbu dari kain flanel. Dapat diterapkan pada berbagai fariasi sistem instalasi, cocok bagi kamu yang masih pemula di hidroponik.

2. Sistem Rakit Apung
Sumber: www.growthtechnology.com

Sistem ini umunya digunakan oleh pelaku usaha hidroponik dalam skala sedang - besar, dengan menggunakan wadah / bak besar guna untuk menampung air dan untuk bagian atas menggunakan sterofoam sebagai tempat meletakkannya netpot yang berisi tanaman.  jadi dapat dikatakan sistem rakit apung karena tanaman mengapung diatas air dengan bantuan sterofoam. Untuk memenuhi kebutuhan udara, maka ditambahkannya alat pompa udara / aerator pada bagian dasar bak seperti digambar. 
3. Sistem Irigasi Tetes / Drip System

Sumber: www.growthtechnology.com

Penggunaannya seperti hidroponik secara umum, dalam hal pemenuhan nutrisi tanaman memerlukan bantuan mesin pompa air yang langsung tersilkulasi dengan selang untuk mengalirkan air nutrisi tersebut kebagian tanaman secara terus menerus.

4. Sistem NFT (Nutrition Film Technique)


Sumber: www.growthtechnology.com

Sistem hidroponik NFT termasuk yang paling banyak diterapkan para pelaku hidroponik yang memiliki usaha dalam skala menengah - besar. Menggunakan aliran nutrisi yang konstan secara terus menerus dipompa dengan pompa air sesuai dengan kekuatan yang diinginkan.  
5. Sistem DFT (Deep Flow Technique)

Sistem hidroponik DFT agak mirip dengan sistem NFT tapi yang membedakannya adalah disaat mati lampu dan pompa air berhenti, maka akan tetap adanya cadangan air nutrisi yang masih tersedia pada pipa untuk tanaman hingga beberapa jam kedepan.

6. Sistem Aeroponik
Sumber: www.growthtechnology.com

Merupakan sistem hidroponik yang menerapkan sistem semprotan nutrisi pada bagian akar tanaman secara konstan dalam waktu beberapa menit saja dan dilengkapi dengan alat pengatur jadwal otomatis pada mesin pompa tersebut, dan dapat dikatakan sistem hidroponik ini merupakan sistem yang paling canggih dibandingkan dengan yang lainnya.

SHARE THIS

Author:

Mari berbagi pengetahuan penting dan unik lainnya yang ada dibumi ini.

0 komentar: