Adi Pramudiya 23 Tahun, diusianya yang masih muda beliau sudah menjadi petani sukses dengan sudah dapat meraup untung hingga ratusan juta rupiah dari bisnis budidaya tanaman bumbu dapur yang beliau lakukan.
Indonesia merupakan negara penghasil rempah-rempah terbaik dunia. Komoditas bumbu dapur ini juga merupakan komoditas terbesar ke 4 dari seluruh komoditi ekspor setelah Udang, Perikanan dan kopi. Hal inilah yang diambil oleh Adi sebagai pengusaha muda untuk lebih mendalami bisnis yang telah ia tekuni pada awal 2012 ini dibawah bendera C.V Anugerah Adi.
Adapun komoditas awal yang ia tekuni ini adalah dengan menanam lengkuas. Menurut penuturan beliau kepada kami ”pasar lengkuas ini sangat besar dimana penanaman gampang, prosesnya juga gampang dan juga tahan lama“ takhyal dalam jangka waktu kurang lebih setahun, beliau juga dapat menghasilkan 200 ton lengkuas segar yang nantiya akan dioper ke pasar lokal dan ekspor keluar negeri. Beliau juga menyampaikan “bahwa disaat harga jual dari komoditas lengkuas tersebut dipasaran pada saat itu rendah, maka jangan lakukan pemanenan dahulu, sampai harga dari lengkuas tersebut stabil/tinggi, kan didalam tanah bukannya semakin sedikit tapi makin banyak sehingga hasil juga banyak.
Membangun SDM
Untuk menjadi pengusaha temasuk pertanian, mental itu sangat penting, karena resiko yang akan diadapi itu sangat besar apalagi banyak sekali masalah dipertanian itu seperti penyakit, resiko pasar, resiko harga, itu hal-hal yang harus dipersiapkan.
Selanjutnya strategi yang dibangun haruslah beriringan dengan pembangunan Sumber Daya Manusia atau petaninya. Keberadaan kemampuan petani itu sangatlah diperlukan, oleh karena itu beliau membangun kelompok tani disekitaran wilayah tersebut, serta secara rutin adi juga membina beberapa kelompok tani tersebut yang telah bergabung sebanyak 50 kelompok tani.
Beliau berkata “Kalau petani itu pecah-pecah dan tidak ada yang mempersatu, disaat kelompok yang ini dan yang itu hilang maka lama kelamaan petani itu semua akan hilang. Tutur beliau.
Hingga 3 tahun terakhir, ade telah menjadi pemasok bumbu dapur diseluruh pasar induk SE-JABODETABEK, bisnis rempahnya pun telah merambah pasar mancanegara diantaranya Belanda dan Jerman.
Dari bisnis bumbu dapur, adi mampu membiayai kulianya sendiri, beliau juga berhasil menyabet Juara pertama Kompetisi Wirausaha Muda Pemula Berprestasi 2014 oleh KEMENPORA.
Pada sesi akhir beliau berbicara “Asal manusia masih makan, bisnis pertanian ini tidak akan mati”. Hal ini menjadi menutup sesi wawancara kami dengan beliau.
0 komentar: