Kamis, 18 Oktober 2018

Teknik MEMBUAT TELUR ASIN Tahan Lama Hingga 3 Bulan


Tahan Dua Bulan Rully Lesmana mengecek air tanah setiap 3 bulan.

Pengecekan rutin air itu bukan karena Rully memiliki usaha depot air isi ulang laingin memastikan air berkualitas baik untuk mencuci telur. itu salah satu syarat menghasilkan telur asin berkualitas bagus dan aman dikonsumsi,” katanya. Menurut Rully pengecekan air tanah disesuaikan dengan Peraturan Menteri Kesehatan tentang standar kualitas air bersih.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 416 tahun 1990, kualitas air bersih harus memenuhi beberapa syarat, seperti air harus bersih dan tidak keruh, tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, suhu antara 100_250 C (sejuk). Syarat lain tidak mengandung bahan kimiawi beracun, cukup yodium, pH antara 6,5—9,2, serta tidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti disentri, tifus, kolera, dan bakteri patogen penyebab penyakit.

Rully memprodksi  40.000 butir telur asin dengun tingkat kerusakan hanya 20 telur per hari,

Teknik Cara Membuat Telur Asin

1. Bahan Baku
Bahan baku telur itik berasal dari peternak di Karawang, Pati, Tegal, dan Brebes. Bagian penerimaan telur mencatat nama peternak dan tanggal penerimaan. Rully mensyaratkan maksimal 3 hari setelah diterima telur harus diproses. Telur memiliki proteksi maksimal 10 hari. Lewat dan 10 hari proteksi sudah hilang sehingga rentan terkena bakteri,” kata Rully.

2. Pemeriksaan Telur
Petugas kemudian membawa telur ke ruang gelap berukuran 3 m x 3 m. Di sana petugas menerawang bagian dalam telur dengan bantuan lampu belajar. Proses tu biasa disebut candling , telur yang dipilih adalah yang posisi kuning telur masih di tengah dan tanpa noda hitam.

3. Pemberian Kode
Telur hasil candling kemudian diberi kode telusur. Contoh kode telusur 009-027. Angka 009 adalah kode peternaknya (farm), sementara 027 adalah kode petugas candling. Kode telusur bermanfaat untuk melacak jika suatu saat terjadi komplain dan konsumen.

4. Pencucian Telur
Telur kemudian dicuci dengan air bersih lalu ditiriskan. Setiap 3 bulan petugas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kerawang datang untuk mengambil 500—600 ml sampel air tanah untuk diuji di laboratorium. Pengecekan bertujuan agar air selalu sesuai dengan standar kualitas air bersih.

5. Pembuatan Pasta
Pembuatan pasta berbahan baku abu sekam. garam, dan air. Sebelum ditumbuk jadi abu, sekam bakar disemprot desinfektan mengandung senyawa amonium puantener konsentrasi 10 ml per 1 L air kemudian dijemur di bawah sinar matahani selama satu hari agar kandungan air berkurang, sehingga tidak berjamun. Rully menggunakan garam halus mengandung NaCI minimal 97% sesuai standar internasional untuk makanan pengawetan meniggunakan garam.

6. Pembaluan Pasta Pada Telur
Telur yang telah dicuci bersih kemudian dibalut dengan pasta secara merata. Pasta 20% dari bobot jenis telur. Penggunaan pasta dar abu sekam membuat telur asin mudah dibersihkan, Bandingkan dengan tanah yang sulit dibersihkan.

7. Pengemasan
Telur berbalut pasta kemudian digulingkan ke dalam wadah berisi sekam bakar. Sekam berfungsi sebagai pengaman telur dan guncangan selama pengangkutan. Rully rutin mengirim 1,1-juta telur asin perbulan ke Kalimantan Barat via laut .Telur asin tetap bagus meski menempuh perjalanan selama 7 hari.

8. Pelabelan
Telun kemudian dikemas dalam kotak plastik dan diberi label yang mencantumkan waktu produksi. Satu kotak berisi 4 telur. Kotak telur itu kemudian dimasukkan kembali ke dalam kardus. Satu kardus berisi sekitar 30 kotak telur. Menurut Rully dengan kondisi penyimpanan yang baik telur asín tahan simpan hingga 2 bulan. (Rosy Nur Apriyanti)


SHARE THIS

Author:

Mari berbagi pengetahuan penting dan unik lainnya yang ada dibumi ini.

0 komentar: