Rabu, 31 Oktober 2018

Trick: CABE DIJAMIN TAHAN GEMPURAN PATEK


Pencegahan
Rinda mengungkapkan pencegahan serangan antraknosa dimulai sejak pemilihan benih yang bebas penyakit. Selanjutnya dengan penggunanaan fungisida berbahan aktif klorotalonil dan mankozeb. Cara lain yang juga efektif mencegah antraknosa adalah mengondisikan tanaman agar tetap sehat dengan budidaya intensif. “Pemupukan, penyiangan, dan penggunaan pestisida harus dilakukan rutin dan terkontrol,” kata alumnus Universitas Padjadjaran itu. Budidaya Capsicum annuum secara intensif itulah yang Susilo lakukan. Sepekan sebelum tanam, ia membenamkan campuran 500 kg pupuk phonska dan 2,5 ton pupuk organik berbahan sabut kelapa per ha. Pupuk organik ¡tu mengandung bakteri Tricodherma sp. Pekebun cabai sejak 2009 ¡tu membenamkan pupuk dasar itu pada guludan setinggi 30 cm dan lebar 110 cm. Sepekan kemudian la memasang mulsa plastik hitam perak untuk menutupi guludan.
 
Tujuannya mencegah gulma tumbuh dan mengurangi penguapan saat penyiraman maupun pemupukan. Jarak antar tanam 50 cm x 55 cm. Untuk mencegah serangan hama seperti kutu kebul, ulat grayak, dan tungau, Susilo menggunakan insektisida berbahan aktif profenovos dan imidaklopricj berkonsentrasi 0,5 g/l. la menyemprotkan dua ¡nsektisjda itu setiap 2 hari secara bergantian sejak tanaman berumur 10— 100 hari setelah tanam (HST). Konsentrasi insektisida ditingkatkan menjadi 1 g/l jika tanaman terserang hama.

Tricodherma
Untuk mencegah serangan penyakit seperti layu fusarium dan antraknosa Susilo menggunakan fungisida berbahan aktif mankozeb dengan konsentrasi 1 g/l pada musim hujan. Sementara pada musim kemarau, ia menggunakan fungisida berbahan aktif propineb berkonsentrasi sama. Pekebun berusia 34 tahun itu menyemprotkan fungisida sejak tanaman masih di persemaian hingga berumur 100 hst. Penyakit antraknosa dapat merugikan petani hingga 700% alias gagal.

Kalau tidak ada hujan, penyemprotan fungisida 4 hari sekali. Namun ketika hujan, penyemprotan menjadi 2 hari sekali,” katanya. Dengan budidaya sepertj ¡tu ia menuai 105,6 ton cabai dan 52.800 tanaman di lahan 3,9 hektar atau berhasil panen 90%. Maklum, tetangganya yang juga menanam cabai besar saat ¡tu hanya bisa panen 50%. Dari segi perawatan tanaman Susilo dan tetangganya hampir sama. Perbedaan ada pada pupuk dasar.Susilo memberikan pupuk organik mengandung penyubur tanah, Tricodherma sp, sedangkan tetangganya pupuk kimla murni, minus pupuk organik.

Menurut Rinda Kirana, penggunaan agen hayati seperti Tricodherma berkorelasi positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai. Prof Dr Tualar Simarmata, ahli tanah dan Universitas Padjadjaran, Bandung, menuturkan, Trichoderma sangat baik untuk tanah dan tanaman secara umum. Trichoderma mempunyai dua fungsi yaltu memaksimalkan penguralan bahan-bahan organik dan agen hayati sebagai imun tanaman,” kata alumnus Jurusan llmu Pertanian, Universitas Justus Leibig, Jerman itu.

Dengan kondisi imun bagus, tanaman tak mudah terserang penyakit. Buktinya, produksi cabai milik susilo tetap tinggi, 2 kg per tanaman, meski ditanam pada musim pancaroba. Saat musim pancaroba, rata-rata produktivitas cabai besar sekitar 0,8 kg pertanaman. Bahkan taksedikit yang urung tanam cabai lantaran khawatir serangan penyakit yang tinggi,” ujar praktikus cabai di Yogyakarta, ir Sudadi Ahmad MM.

Selain meningkatkan imun tanaman, menurut Sudadi pemberian bakteri baik seperti Trichoderma juga menekan keberadaan mikroorganisme patogen penyebab penyakit tanaman sepenti cendawan Fusarium sp penyebab layu fusarium dan Coleutherium sp penyebab antraknosa. Ruang hidup bakteri ataupun cendawan jahat menjadi semakin sempit dengan kehadiran bakteri baik seperti Tricodherma,” kata Sudadi.

Dengan total panen mencapal 27 ton/hektar dan harga cabai saat itu Rp 20.000—Rp 30.000 per kg, omset Susilo Rp 540-juta per hektar. Dengan biaya pnoduksi Rp 80-juta per hektar, pria kelahiran Banyuwangi 1980 itu meraih keuntungan Rp 460 juta/hektar Keuntungan tinggi itu berkat pemberian Trichoderma. (Bandan Setyawan)


SHARE THIS

Author:

Mari berbagi pengetahuan penting dan unik lainnya yang ada dibumi ini.

0 komentar: