1. Mati listrik
Masalah: Disaat mati listrik pastinya aliran air dan nutrisi didalam instalasi hidroponik kita pasti terhenti, yang nantinya akan menyebabkan tanaman budidaya akan layu. Apabila hal ini terjadi dalam jangka waktu yang lama dan tidak ditangani secara cepat, maka yang akan terjadi adalah tanaman tersebut akan mati dan mengering.
Solusi: Adapun cara yang digunkan untuk meminimalisir masalah tersebut adalah dengan menggunakan potongan rockwool berukuran besar dengan ukuran 2 x 2 x 2 cm. Cara kerjanya yaitu disaat aliran pomps terhenti, maka rookwool masih dapat mempertahankan air dan nutrisi hingga maksimal 4 jam kedepan.
2. Daun Rusak
Masalah: Pada siang hari, disaat suhunya tinggi akan dapat menyebabkan tanaman budidaya menjadi gosong dan dalam kasus lain daun menjadi layu dan rusak. Hal ini biasa terjadi pada lokasi budidaya hidroponik yang tanpa menggunakan naungan, sehingga menyebabkan tanaman mendapatkan asupan sinar matahari yang terlalu berlebihan.
Solusi: Solusinya adalah dengan memasang jaring peneduh dengan intensitas 60 % pada bagian atas. Hal ini akan meminimalisir tanaman agar tidak berlebihan mendapatkan sinar matahari disaat cuaca yang terik.
3. Konsentrasi larutan nutrisi
Masalah: Disaat hari hujan, konsentrasi nutrisi terlarut didalam bak akan semakin sedikit akibat penambahan air yang terus-menerus hingga akhirnya akan meluap dan membuang nutrisi tersebut, masalah lain adalah adanya beberapa senyawa kimia di udara yang ikut terbawa saat hujan sehingga akan menyebabkan masalah serius bagi tanaman.
Solusi: Cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisir masalah diatas adalah dengan memasang keran penutup arus balik ke tandon. Disaat hujan turun, tutuplah keran tersebut sehingga air hujan tidak akan masuk kedalam tandon, kemudian buanglah air hujan tersebut sesaat setelah hujan berhenti.
Disaat hujan telah berhenti, tandon yang berisi larutan nutrisi tersebut dapat dikembalikan pada rak budidaya hidroponik.
Disaat hujan telah berhenti, tandon yang berisi larutan nutrisi tersebut dapat dikembalikan pada rak budidaya hidroponik.
4. Pengaturan Debit air Yang Pas
Masalah: Kekurangan debit air nutrisi akan menyebabkan tanaman budidaya hidroponik akan menjadi layu.
Solusi: Jangan menggunakan pompa yang debit yang tinggi karena itu adalah pemborosan daya, solusinya dalah dengan menggunakan pompa dengan tenaga 3/4 PK (500 watt) degan debit air 1 liter/detiknya.
5. Pasokan benih dan nutrisi
Masalah: Disaat bulan-bulan tertentu seperti hari raya dan sebagainya, tentunya kebutuhan sayuran hidroponik akan meningkat pesat. Seiring kebutuhannya yang sangat banyak tentunya kita akan mengalami masalah di kemudian hari salah satunya kekurangan pasokan bahan-bahan seperti benih, rockwool, nutrisi, pH Up-Down dsb. Hal ini terjadi akibat banyaknya pula permintaan bahan tersebut di tingkat pembudidaya hidroponik sehinnga terkadang toko pertanian pun kehabusan stok bahan-bahn tersebut.
Jika kita tidak mengantisipasinya sejak dini, maka yang akan terjadi ialah kita akan kehabisan bahan dan kita akan berhenti ber produksi sayuran hidroponik selama beberapa bulan kedapan.
Jika kita tidak mengantisipasinya sejak dini, maka yang akan terjadi ialah kita akan kehabisan bahan dan kita akan berhenti ber produksi sayuran hidroponik selama beberapa bulan kedapan.
Solusi: Kami sarankan untuk menyiapkan stok bahan-bahan tersebut sejak dini menjelang hari-hari kritis tersebut hingga kira-kira cukup untuk 2-4 bulan mendatang.
0 komentar: