Minggu, 02 Desember 2018

Sistem Hidroponik DUTCH BUCKET

Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi sedikit dengan pembaca tentang penggunaan sistem hidroponik dengan Dutch Bucket...
(Dutch bucket melon dan tomat sendiri)
Pengunaan dutch bucket dalam hidroponik ini biasanya hanya digunakan untuk menanam tanaman buah seperti melon, tomat, timun, semangka, juga paprika, cabe dsb. Hal ini dikarenakan penggunaan dutch bucket dinilai lebih tepat bila dibandingkan menggunakan sistem hidroponik yang lainnya.

Cara kerja sistem hidroponik Dutch Bucket

(Photo Tandom nutrisi)
Disini air nutrisi, mesin pompa air kami masukkan kedalam bak nutrisi/tandom yang telah ditutupi oleh styrofoam tebal 3 cm berguna untuk menjaga suhu air nutrisi didalam tandom tetap dalam suhu normal untuk pertumbuhan.
(Photo pipa utama)
Menuju tahap pemompaan air menggunakan mesin pompa air celup yang biasanya digunakan untuk aquarium dengan tekanan air yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Photo diatas adalah selang utama yang mengalirkan nutrisi untuk kemudian dibagi lagi menjadi beberapa saluran untuk  pembagi pada tiap bucket.
'
(Photo pipa yang mengalirkan nutrisi untuk tiap bucket)
Ini adalah photo saluran pembagi nutrisi untuk tiap bucket berisi tanaman. Disini kami menggunakan tin untuk membagi nutrisi untuk tiap bucketnya.
(Photo penampakan didalam bucket)
Nah, didalam bucket tersebut dapat kita lihat air nutrisi akan langsung menuju media hydrotone yang mana disisi ujung keujung ada 2 tanaman melon. Penempatan melon yang agak berjauhan ini bertujuan untuk menjauhkan akar tanaman agar tidak saling mengikat dan saling berebut nutrisi  serta oksigen sehingga akar dari tiap tanaman akan dapat leluarsa dan lapang.
(Photo tutup untuk menutup bucket)
Untuk menjaga suhu air tetap normal menjaga dari lumut dan jentik nyamuk, maka buatlah tutup buat bucket tersebut dengan menggunakan styrofoam ataupun plastik lembaran yang berlubang sebagai tempat masuknya nutrisi. 
(Photo pipa saluran pembuangan nutrisi)
Selanjutnya air nutrisi yang masuk kedalam bucket jika berlebih maka akan dikeluarkan melalui saluran pembuangan untuk selanjutnya nutrisi akan turun kembali menuju tandom/ bak nutrisi. Disini usahakan buat saluran pembuangan tidak terlalu rendah untuk menjaga disaat listrik mati, karena disaaat listrik mati maka aliran air pun akan berhenti sehingga dengan cara ini akan membuat bucket tetap berisi nutrisi dalam jumlah yang cukup menjelang listrik kembali hidup.
(Photo air nutrisi kembali menuju bak nutrisi/tandom)
Selanjutnya air nutrisi tersebut akan kembali turun menuju tandom nutrisi untuk selanjutnya akan dialirkan kembali pada tanaman.
(Photo perangkap hama/insect trap)
Untuk mencegah dari gangguan hama, janganlah langsung menggunakan pestisida kimia karena itu dapat membahayakan kesehatan manusia serta tidak dianjurkan didalam seluruh sistem hidroponik yang harus bersih dari pestisida .

Maka cara yang aman, buatlah perangkap hama/insect trap yang terbuat dari botol bekas yang diberi lem perangkap hama serangga, obat ini biasanya berwarna kuning untuk menarik hama supaya datang hinggap dan akhirnya lengket pada perangkap. Untuk setiap 1 instalasi dutch busket dapat dipasang sebanyak 1-2 insect trap tersebut.
SELAMAT MENANAM...

SHARE THIS

Author:

Mari berbagi pengetahuan penting dan unik lainnya yang ada dibumi ini.

0 komentar: