LANGKAH-LANGKAH DAN CARA BUDIDAYA LABU AIR
1. PERSIAPAN LAHAN
- Lahan harus diolah dengan baik, tanah dicangkul atau dibajak supaya gembur.
- Apabila pH tanah kurang dari 6,5 harus diberi kapur pertanian dengan dosis 2-3 ton per hektar.
- Buatlah bedengan selebar 1 m dan tinggi 30 cm, panjang bedengan disesuaikan dengan panjang lahan yang tersedia. Jarak antar bedengan 3m ¨C 5m.
- Berilah pupuk kandang matang pada guludan tersebut dengan dosis 1-2 ton per hektar atau 2-3 kg per lubang tanam.
- Lubang tanam dibuat dengan cara ditugal dengan jarak 50 cm ¨C 60 cm.
- Lubang pupuk dibuat berjarak 10 cm ¨C 15 cm disamping lubang tanam.
2. PENANAMAN
- Tanam benih labu pada lubang tanam yang telah dipersiapkan sebanyak 2 ¨C 3 benih per lubang sedalam 1 cm ¨C 2cm. Kemudian tutup dengan tanah (jangan dipadatkan) kemudian siram.
- Jika mengalami kesulitan dengan daya tumbuh, bisa dilakukan penyemaian / perkecambahan benih terlebih dahulu.
- Pupuk dasar diberikan dilubang samping dengan Urea : SP 36 : KCL = 7,5 g/tan. : 15 g/tan. : 10 g/tan.
- Lakukan penyiraman yang optimum dengan melihat kondisi tanah di sekitar tanaman.
- Benih akan tumbuh 7 ¨C 10 hari kemudian.
3. PEMELIHARAAN
- Benih yang tidak tumbuh harus segera disulam.
- Tambahkan para-para setinggi 2-2.5 m di sekitar pokok batang. Lalu, tambahkan bambu yang dirangkai di atas para-para sehingga menjadi kotak-kotak yang saling bersambung. Rangkaian bambu tersebut berbentuk bidang kotak menjadi sekitar 30 x 30 cm atau disesuaikan dengan kondisi setempat. Sambungan bambu dan para-para harus kuat karena akan menyangga buah yang berat.
- Tanaman yang menjulur harus selalu dirapikan akan tidak menjalar kemana-mana. Jangan sampai tanaman saling tumpang tindih. Lakukan perapihan 1 minggu sekali.
- Buanglah gulma atau rumput dan tanaman lain yang mengganggu pertumbuhan tanaman labu.
- Pemupukan susulan masing-masing 25 HST dan 45 HST dengan ZA 7,5 g/tan. Dan KCl 5 g/tan.
4. PENYEMPROTAN
- Semprotlah tanaman dengan pestisida dan fungisida secara bergiliran 2 ¨C 3 hari sekali.
- Hama yang sering menyerang antara lain: Embun tepung, antraknosa, virus, mite, ulat, kumbang kecil dan aphid.
- Yang penting adalah pengamatan tanaman setiap hari untuk mengantisipasi serangan hama dan penyakit.
5. PANEN
- Pemanenan dapat dimulai pada umur 75-80 HST.
0 komentar: