Bayam merupakan tanaman hijau yang kaya akan gizi, terutama zat besi/Zinc yang cukup tinggi, berguna untuk menjaga kesehatan seperti menjaga kesehatan mata, menutrisi tulang sendi, anti inflamasi, menurunkan tekanan darah tinggi, mencegah diabetes, menjaga kesehatan otak dan memori. Pengolahan menjadi sayur bayam tidaklah terlalu repot sama halnya dengan kangkung dan sawi, cukup dengan tambahkan beberapa butir bawang merah, bawang putih, cabai dan sedikit penyedap. Dapat juga ditambahkan dengan beberapa potong daging untuk menambahkan protein hewani kedalam sayur untuk disantap bersama keluarga.
Cara untuk selalu mendapatkan tananam bayam yang segar dengan kandungan gizi yang masih utuh namun tidak mau repot-repot pergi ke pasar.? Mudah.. caranya cukup dengan melakukan usaha penanaman sendiri, hal ini dijamin segar karena bayam langsung kita petik dari pekarangan.
Untuk penanam bayam tidaklah sulit yang diperlukan hanyalah kemauan dan ketelatenan. Tidaklah harus dalam skala besar karena disekitar pekarangan rumah kita juga dapat kita manfaatkan untuk menanam bayam. Jadi mulai sekarang cobalah untuk menanam bayam kamu sendiri, bisa menggunakan polybag atau semacamnya dan letakkan dipinggir rumah kamu, cukup mudah bukan.? Selanjutnya silahkan simak penjelasan lengkap penanaman bayam mulai dari biji hingga panen.
1. Tahap Persiapan
- Media Tanam
(Photo media tanam tanah, sekam bakar, dan kompos)
Media tanam dalam penanaman bayam, kami menenggunakan campuran Tanah top soil - Sekam bakar dan kompos, dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Untuk yang kesulitan menemukan bahan diatas, dapat diganti dengan media tanam lain sesuai ketersediaan disekitar anda.
- Pencampuran Media Tanam
(Photo pencampuran media tanam tanah, sekam bakar, dan kompos)
Setelah bahan terkumpul kemudia lakukan pencmpuran menggunakan tangan secara merata. Gunakan ayakan untuk menyaring beberapa sampah yang masuk kedalam media tanam karena akan mengganggu pertanaman bayam.
- Masukkan Media Kedalam Polybag
(Photo pemasukan media ke polybag)
Masukan media yang telah tercampur rata tersebut kedalam polybag berukuran besar hingga terisi penuh. Gunakanlah alat bantu sekop kecil untuk memudagkan pengisian polibag tersebut.
Namun selain polybag dan pot, untuk menghemat modal kamu juga dapat menggunakan wadah dari barang-barang bekas disekitar kamu yang tidak terpakai dan masih dapat dimanfaatkan sebagai wadah tanam, beberapa dimana diantaranya ada: 1. Botol air mineral, 2. kayu bekas, 3. timba cet bekas, 4. kaleng tin bekas, 5. talang bekas, dan 6. drum bekas
(Photo wadah menanam dengan 1. Botol air mineral, 2. kayu bekas, 3. timba cet bekas, 4. kaleng tin bekas, 5. talang bekas, dan 6. drum bekas)
- Pemberian Pupuk Awalan
(Photo penambahan pupuk dasaran kedalam media tanam)
Pupuk awalan pada bayam ini sama dengan tanaman kangkung dan sawi, cukup gunakan pupuk majemuk NPK dengan jumlah 1 sendok makan saja untuk 1 polybag.
- Pengadukan Pupuk
(Photo pencampuran pupuk dengan media tanam)
Lakukan pengadukan pupuk dan tanah tersebut menggunakan tangan secara manual hingga rata, jangan biarkan pupuk menumpuk hanya pada satu area.
- Penyiraman Media Tanam
(Photo penyiraman media tanam)
Selain untuk menyediakan ketersediaan air, penyiraman juga dapat berguna berguna untuk memadatkan tanah dan membantu melarutkan pupuk dasaran sehingga dapat merata pada seluruh tanah. Gunakanlah air yang bersih serta gunakanlah alat bantu gembor untuk memudahkan penyiraman air pada media tanam tersebut, dan gunakanalah
- Penanaman benih
(Photo penaburan benih pada penanaman bayam)
Ada banyak sekali pilihan farietas tanaman bayam yang beredar dipasaran dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tetaplah gunakanlah benih yang telah bersertifikat dan yang terjamin kualitasnya kerena benih tanaman akan mempengaruhi pada pertumbuhan si tanaman tersebut.
Lakukan penaburan benih secara merata dan jangan telalu rapet karena jika terlalu rapet akan menyebabkan pertumbuhan si bayam tersebut tidak akan bagus, akan pengaruh pada hasil tanaman dimana pada waktu pertumbuhannya cenderung lebih lama dan ukuran tanaman lebih kecil.
3. Perawatan
- Penyiraman
(Photo bayam mulai tumbuh dan penyiraman pada tanaman bayam)
Setelah 3 hari, benih akan mulai berkecambah dan akan terus tumbuh besar, selama masa pertumbuhan tanaman membutuhkan air untuk pertumbuhan, usahakan ketersediaan air tetap cukup untuk tananaman baya mini.
- Pemupukan Susulan
(Photo pengencer anpupuk susulan pada penanaman bayam)
Pemupukan susulan dapat dilakukan dengan cara sistem kocor. Larutkan pupuk NPK kedalam air dengan jumlah 1 gr/Liter, dilakukan secara interval selang waktu 5 atau 6 hari sekali selama penanaman.
- Pengusiran hama
(Photo pembasmian hama pada bayam)
Lakukanlah pengusiran hama secara berkala, lakukan dengan tangan jika hanya ada 1 atau 2 hama saja, seterusnya untuk pengendalian secara penuh dapat menggunakan pestisida alami, dengan menggunakan kulit bawang, daun sirsak dsb. Hindari pengunaan pestisida kimia ya untuk meminimalisir gangguan kesehatan.
4. Pemanenan
Pemanenan bayam dapat dilakukan setelah tanaman berumur 20-25 hari setelah tanam. Lakukan denga cara mencabutnya secara langsung.
(Photo pemanenan bayam)
Catatan: untuk dapat menghasilkan bayam secara rutin, caranya adalah dengan menanam bayam secara berkala setiap 3 hari atau 4 hari sekali menanam dengan jumlah polybag yang dapat disesuaikan. Hal ini akan membantu kita untuk tetap dapat melakukan pemanenan bayam setiap 3 hari atau 4 hari sekali, cukup mudah bukan.
0 komentar: