Selasa, 04 Desember 2018

Cara Menanam CABE DALAM POLYBAG


Cabe adalah jenis tanaman yang termasuk kedalam palawija yang berguna bagi masakan untuk menghasilkan sensasi pedas dilidah, serta disalam bidang kuliner yang pasti banyak menggunakan cabe sebagai tambahan masakan mereka.

Cabe juga merupakan salah satu komoditi unggulan dari pertanian yang memiliki nilai jual cukup menggiurkan, hal ini dikarenakan tingkat kebutuhan cabe diindonesia cukuplah tinggi, tak heran jika halnya jika stock cabe berkurang maka harga dipasaran akan melambung sangat tinggi bahkan dapat mengimbangi harga daging di pasaran.

Salah satu cara untuk menghindari masalah kelangkaan dan mahalnya harga cabe, maka kita dapat melakukan penanaman cabe sendiri disekitar pekarangan rumah kita, hal ini lebih effisien karena kita selain dapat menghemat pengeluaran uang belanja, kita juga dapat meminimalisir resiko sakit akibat penggunaan pestisida kimia selama masa penanaman hingga panen.

Untuk penanam cabe tidaklah sulit yang diperlukan hanyalah kemauan dan ketelatenan. Tidaklah harus dalam skala besar karena disekitar pekarangan rumah kita juga dapat kita manfaatkan untuk menanam cabe. Jadi mulai sekarang cobalah untuk menanam cabe kamu sendiri, bisa menggunakan polybag atau semacamnya dan letakkan dipinggir rumah kamu, cukup mudah bukan.? Selanjutnya silahkan simak penjelasan lengkap penanaman cabe mulai dari biji hingga panen.


1. Tahap Pembibitan


- Media Tanam 

(Photo media tanam tanah, sekam bakar, dan Kompos)
Media tanam pada sawi dapat menggunakan campuran Tanah top soil - Sekam bakar - pupuk kompos dengan perbandingan 1 : 1: 1. Untuk yang kesulitan menemukan bahan diatas, dapat diganti dengan media tanam lain sesuai ketersediaan disekitar anda.

- Pencampuran Media Tanam

(Photo pencampuran media tanam tanah, sekam bakar, dan kompos)

- Masukkan media kedalam tray semai
(Photo pemasukan media kedalam tray semai)
Masukan media yang telah tercampur kedalam wadah tray semai dengan tangan secara manual, dan ditekan secara pelan-pelan jangan terlalu padat karena akan mengganggu perakaran bibit.

- Pembuatan lubang tanam
(Photo pelubangan media semai cabe)
Pelubangan dapat menggunakan bantuan sebuah kayu, dilakukan dengan tidak terlalu dalam karena akan menyebabkan tunas susah untuk mencapai permukaan tanah.

- Penanaman Benih
(Photo penanaman benih cabe pada media persemaian)
Pilihlah benih cabe unggul yang telah bersertifikat dan yang terjamin kualitasnya kerena benih tanaman akan mempengaruhi pada pertumbuhan si tanaman tersebut. Ada banyak sekali pilihan benih yang tersedia di pasaran dengan kelebihan dan kekurangannya masing masing.

Lakukan penaburan benih secara merata dan jangan telalu berlebihan karena jika berlebihan maka pertumbuhan si kangkung tersebut tidak akan bagus, akan pengaruh pada hasil tanaman dimana pada waktu pertumbuhannya cenderung lebih lama dan ukuran tanaman lebih kecil.

- Penyiraman media didalam tray semai
(Photo penyiraman media persemaian cabe)
Lakukan penyiraman secara hati-hati, jangan terlalu tinggi karena akan menyebabkan tanah akan berserakan akibat percikan air. 

- Penutupan Media Berisi Benih
(Photo penutupan media persemaian cabe)
Tutup kembali media semai yang telah terisi dengan benih tanaman menggunaakan media yang sama hingga tertutup seluruhnya.

- Penutupan dengan plastik
(Photo penutupan media persemaian cabe)
Penutupan menggunakan plastik bertujuan untuk merangsang percepatan perkecambahan benih, serta menjadikan benih dapat tumbuh secara serentak. 

Lakukan selama 2 hari atau 3 hari hingga benih mulai berkecambah, selanjutnya buka plastik tersebut.


- Penyiraman bibit
(Photo penyiraman bibit cabe)

Lakukan penyiraman secara ruting selama masa pembibitan, gunakan air bersih dengan pH yang nertal jangan menggunakan air dengan pH asam kaena akan mempengaruhi pertumbuhan bibit cabe tersebut.

- Pemupukan dan Penyemprotan Pestisida
(Photo pemberian pupuk dan pestisida pada persemaian cabe)
Pemberian pupuk dan pestisida dilakukan setelah benih berkecambah atau setelah memiliki 2 atau 4 helai daun, lakukan pemberian pupuk dan pestisida secara tepat. Adapun pupuk yang digunakan adalah pupuk daun dengan dosis secukupnya sesuai anjuran pemakaian dari produk. 

Pestisida yang diberikan dapat menggunakan pestisida nabati dari kulit bawang, daun sirsak dsb ataupun dapat menggunakan pestisida kimia namun harus menggunakan sesuai anjuran yang tertera pada kemasan produk. 

- Bibit siap pindah
(Photo bibit cabe yang sudah siap pindah)
Bibit yang sudah siap pindah adalah bibit yang telah memiliki jumlah daun sebanyak 5 atau 6 helai atau telah berumur 14 atau 18 hari setelah tanam.

2. Persiapan Tempat Tanam

- Masukkan Media Kedalam Polybag
(Photo pemasukan media ke polybag)
Masukan media yang telah tercampur rata tersebut kedalam polybag berukuran besar hingga terisi penuh. Gunakanlah alat bantu sekop kecil untuk memudagkan pengisian polibag tersebut.

Namun selain polybag dan pot, untuk menghemat modal kamu juga dapat menggunakan wadah dari barang-barang bekas disekitar kamu yang tidak terpakai dan masih dapat dimanfaatkan sebagai wadah tanam, beberapa dimana diantaranya ada: 1. Botol air mineral, 2. kayu bekas, 3. timba cet bekas, 4. kaleng tin bekas, 5. talang bekas, dan 6. drum bekas


(Photo wadah menanam dengan 1. Botol air mineral, 2. kayu bekas, 3. timba cet bekas, 4. kaleng tin bekas, 5. talang bekas, dan 6. drum bekas)

- Pemberian Pupuk Awalan
(Photo penambahan pupuk dasaran kedalam media tanam)
Pupuk awalan pada cabe dapat menggunakan pupuk NPK dengan jumlah 1 sendok makan saja.

- Pengadukan Pupuk
(Photo pencampuran pupuk dengan media tanam)
Lakukan pengadukan menggunakan tangan secara manual hingga merata, jangan biarkan pupuk menumpuk hanya pada satu area saja.

- Penyiraman Media Tanam
(Photo penyiraman media tanam)
Gunakanlah alat penyiram untuk membantu memudahkan penyiraman air pada media tanam tersebut, dan gunakanalah air bersih untuk menyiram tanaman tersebut.

3. Pemindahan Tanam

- Pemindahan
(Photo pemindahan bibit cabe kedalam polybag)
Lakukanlah pada waktu teduh yaitu pada sore hari, karena bibit tanaman yang akan dipindahkan memiliki tingkat respon yang tinggi terhadap lingkungan yang baru, jadi usahakan berikan perlakuan yang baik pada bibit.

Perempelan 
(Photo perempelan tunas pada tanaman cabe)
Perempelan adalah proses pembuangan tunas pada ketiak daun / tunas air pada bagian bawah tanaman, berguna untuk memaksimalkan penggunaan unsur hara yang telah diberikan, sehingga unsur hara tersebut dapat dioptimalkan untuk pembentukan percabangan atas dan pembentukan buah.

4. Perawatan

- Penyiraman
(Photo penyiraman tanaman cabe)
Lakukanlah penyiraman secara rutin mulai dari awal pindah hingga akhir masa budidaya, karena air merupakan unsur penting pada pertumbuhan sebuah tanaman, kekurangan air pada tanaman akan menyebabkan tanaman akan tumbuh secara lambat sehingga cenderung kecil dan menyebabkan tanaman tidak berproduksi secara normal.

- Pemupukan susulan
 
(Photo pemupukan susulan tanaman cabe)
Lakukanlah pemberian pupuk susulan pada pertanaman cabe secara rutin dengan menggunakan pupuk majemuk NPK dengnan jumlah takaran 1 sendok makan dengan cara sistem kocor, lakukan secara rutin dalam kurun waktu 1 bulan sekali hingga masa akhir pertanaman.

- Penanggulangan Hama
(Photo pengendalian hama pada tanaman cabe)
Lakukanlah pengusiran hama secara berkala dengan pestisida alami, kamu bisa menggunakan kulit bawang, daun sirsak dsb. Hindari pengunaan pestisida kimia ya untuk meminimalisir gangguan kesehatan.

5. Panen

Umur panen tanaman cabe memiliki waktu yang cukup berfariasi, tergantung dengan jenis farietas dan beberapa faktor pendukung lainnya. Namun ada kalanya pemanenan pada cabe rawit seperti ini dilakukan sebelum cabe berubah warna menjadi merah. Lakukanlah pemanenan pada pagi hari ataupun sore hari untuk tetap menjaga kesegaran.
(Photo buah cabe siap panen)
Demikian trik singkat menanam cabe dalam polybag cukup mudah bukan, cobalah untuk lakukan sendiri dirumah ya...

SHARE THIS

Author:

Mari berbagi pengetahuan penting dan unik lainnya yang ada dibumi ini.

0 komentar: