Tanaman seledri atau dengan naman latin: Apium graveolus L. merupakan jenis tanaman sayuran bumbu yang berasal dari benua Amerika. Tanaman ini biasa digunakan sebagai bumbu penyedap makanan, serta dapat dijadikan sebagai obat bagi beberapa masalah kesehatan seperti insomnia, meperlancar buang air, menguatkan urat syarat, mengobati kerontokan rambut dan dapat juga menurunkan tekanan darah tinggi.
Dilihat dari fungsinya, prospek tanaman seledri cukup cerah, baik di pasar lokal maupun, untuk keluar daerah.
Seledri ini juga dapat dibudidayakan secara hidroponik lo, dan caranya sangat mudah sekali cukup hanya bermodal dengan kemauan dan ketelatenan. Dengan menggunakan sistem hidroponik ini, kamu akan mendapatkan banyak kemudahan dan untung yang lebih karena dengan budidaya secara hidroponik akan menambah nilai harga dari sebuah sayuran tersebut.
berikut akan saya jelaskan proses penanaman seledri mulai dari benih hingga panen yang disertai dengan gambar untuk memperjelas.
1. Pembibitan
- Penyiapan Bahan dan Alat
(Photo bahan dan alat pada pembibitan seledri hidroponik)
Siapkan bahan dan alat yang akan dibutuhkan selama masa pembibitan seledri, cukup menggunakan barang yang tersedia dirumah kamu saja. Adapun bahan dan alat yang diperlukan diantaranya adalah
Bahan: Benih seledri, Rockwool, dan Air
Alat: Gunting, Baskom, geraji besi, dan Mangkok kecil.
- Persiapan Rockwool
(Photo pemotongan rockwool)
Ketebalan dari rockwool biasanya hanya 2-3 cm saja. Selanjutnya lakukan pemotongan rockwool dengan bantuan geraji besi, namun harus hari hari ya. Dalam 1 lembar rockwool ini dapat dibuat menjadi beberapa bagian kecil lagi sesuai dengan keinginan.
(Photo persiapan benih pada pembibitan seledri hidroponik)
Awali dengan membuka bungkus benih seledri yang akan kita tanam menggunakan gunting, kemudian tuangkan benih tersebut kedalam mangkok kecil. Hal ini bertujuan untuk memudahkan kita saat melakukan penanaman benih pada media rockwool.
(Photo penanaman benih pada pembibitan seledri hidroponik)
Cara memindahkan benih kemedia rockwool dapat dilakukan dengan cara membasahi jari dengan air kemudian ambil benih seledri tersebut dengan jari dan seterusnya pindahkan pada media rockwool tadi. Lakukan secara berulang-ulang hingga seluruh rockwool terisi oleh benih seledri.
- Penutupan Dengan Plastik
(Photo penutupan menggunakan plastik pada pembibitan seledri hidroponik)
Tutuplah media persemaian menggunakan plastik hitam atau semacamnya, hal ini berguna untuk membantu mempercepat pemecahan benih sehingga selajutnya akan muncul tunas. Kemudian simpanlah pada tempat yang gelap selama kurang lebih 7 hari, hingga benih pecah dan keluar tunas.
- Pembukaan Plastik
(Photo perkecambahan seledri hidroponik)
Setelah 7 hari ditutup dengan plastik hitam, kemudian bukalah plastik tersebut karena benih biasanya sudah mulai berkecambah. Letakkanlah media persemaian tersebut pada suhu ideal tidak terlalu panas hingga kecambah menghasilkan daun untuk selanjutnya dapat dipindahkan pada pembesaran.
(Photo psmindahan bibit seledri)
Lakukan pemindahan bibit seledri setelah seledri memiliki jumlah daun sekitar 2 helai, masukkan kedalam netpot yang telah tersedia. Untuk selanjutnya bibit seledri dapat dipindahkan kedalam instalasi hidroponik.
- Pembesaran Seledri
(Photo pembesaran seledri hidroponik)
Tanaman seledri dapat diaplikasikan pada hidroponik sistem sistem DFT dan NFT dengan syarat pH air konstan 6,5, dengan menggunakan PPM awal 500 PPM.
- Panen
(Photo Seledri siap panen)
Waktu panen tanaman seledri hidroponik sudah dapat dilakukan setelah kurang lebih 120 hari.
Sekian tuttorial singkat dari saya tentang bagaimana cara menanam seledri secara hidroponik, cukup mudah bukan? Bagi yang masih bingung bisa tulis comen diawah ya...
saya juga sedang menanam seledri, cuman tekniknya tidak dengan menggunakan hidroponik, karena di sekitar rumahku masih ada tanah kosong yang bisa ditanami berbagai macam sayuran. disamping juga nggak ada dananya kalau sy harus beli banyak sekali pipanya
BalasHapusMasih blogwalking disini mas, seputar dunia pertanian
BalasHapus